Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Kisah Para Rasul 1:1-5 Roh Kudus yang dinantikan

Renungan Kisah Para Rasul 1:1-5 Roh Kudus yang dinantikan

Ayat Alkitab Kisah Para Rasul 1:1-5 
Roh Kudus yang dinantikan

Kisah Para Rasul 1:1-5 (TB)

1  Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, 2 sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. 3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. 4  Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang – demikian kata-Nya – ”telah kamu dengar dari pada-Ku. 5 Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.”

Apa yang tertulis, tentang Dia, Yesus Kristus. Yesus yang adalah Tuhan dan pada saat yang sama Dia adalah manusia sejati yang memiliki darah dan daging. Inilah yang Lukas beritakan kepada temannya Teofilus.  Kehidupan Yesus yang tertulis di Injil Lukas, membawa kita pada bagaimana Yesus yang penuh kasih itu menjangkau orang-orang berdosa. Terutama para murid yang menjadi tongkat estafet pemberitaan Injil Kerajaan Allah. 

Kita dibawa untuk mengenal Pribadi-Nya, selama Ia ada di dalam dunia yang fana ini, bagaimana Ia melayani dan bagaimana kasih yang Ia curahkan kepada orang-orang yang benar-benar lemah dan tidak berdaya. Ia melayani dengan memberikan diri-Nya sendiri. Namun Poin utama yang saya tangkap ada di dalam Injil Lukas, kita belajar, bahwa Yesus berfokus melayani 12 murid-Nya.

Lalu, cerita tentang Kristus berlanjut pada tragedi yang tidak pernah disangka oleh para murid, tidak pernah dipikirkan oleh para murid. Di mana para murid berpikir, bahwa Yesus akan menjadi raja di Israel. Namun faktanya Yesus disalibkan, dipermalukan, dan terlihat tidak berdaya. 

Yesus yang diharapkan untuk menjadi seorang raja, kini tergantung di kayu salib, salib pada masa itu adalah tempat penghukuman yang paling memalukan dan terkutuk. Inilah pendahuluan sebelum kita masuk ke tulisan Lukas, berikut-Nya. Yaitu Kisah Para Rasul. Untuk melihat kemuliaan setelah kematian yang mengerikan. Ini adalah gambaran nyata dari pertobatan, kita dimatikan dan dihidupkan oleh kuasa kasih Yesus, darah yang menyucikan.

Tidak hanya sampai di kematian

Cerita Injil tidak sampai pada kematian Yesus saja, jika hanya sampai pada titik kematian. Apakah yang dapat kita percayai dari Yesus? Apa yang dapat kita harapkan dari Yesus? Dan bagaimana Dia dapat menyelamatkan kita dari kematian? Jika Dia mati, dengan cara paling memalukan dan tidak pernah bangkit.

Inilah Inti selanjutnya dari Injil, selain kehidupan Yesus yang sempurna adanya kematian Yesus yang terkutuk. Pada saat yang sama ada kebangkitan yang di mana dari kutuk diubah menjadi kemuliaan, Yesus dimuliakan bukan oleh manusia, melainkan Allah Bapa, Dia menerima semua-Nya, baik yang di bumi dan di sorga, karena ketaatan yang sempurna. 

Yesus dibangkitkan, inilah harapan Kekristenan kita, inilah berita yang Lukas sampaikan kepada kawannya yang terkasih Teofilus. Dan sampai kepada Anda dan saya hari ini. Injil adalah pusat dari apa yang Alkitab sampaikan. Saya berdoa, kiranya Roh Kudus membukakan kebenaran yang indah ini, bagi pengertian Anda.

Yesus bangkit dan memperlihatkan diri-Nya, tujuan dari diri-Nya bangkit untuk meneguhkan bahwa Dialah yang Perjanjian Lama sedang beritakan, bahwa benar-benar Dialah Pribadi yang dinanti-nantikan oleh orang-orang Israel bahkan seluruh dunia ini. 

Bahwa Dialah Sang Injil, Yesus memberitakan kembali tentang Kerajaan Allah setelah Ia dibangkitkan, yaitu pemerintahan diri-Nya di dalam hati setiap orang. Bahwa kita orang percaya, dipanggil untuk mematikan dosa dan taat kepada kehendak Yesus, kepada ambisi Yesus yaitu keselamatan jiwa-jiwa karena kasih-Nya yang begitu besar.

Yesus benar-benar hidup, maukah Anda merenungkan kebenaran ini! Berdiam dirilah dan renungkanlah! Yesus telah hidup dan sekarang keindahan dari pengajaran Kekristenan. Diberitahukan, bahwa Dia di dalam kita dan kita di dalam Dia, kita dibenarkan dan dikuduskan. Dan kita membenci dosa kita dan mengasihi Yesus, Dialah milik paling berharga diri kita sendiri. 

Dia hidup, karena Dia telah mati di dalam dosa kita, terkutuk di atas salib. Namun kemuliaan di dalam Dia setelah Dia dibangkitkan, adalah kemuliaan yang Anda dan saya terima ketika kita percaya kepada Dia, Dialah Tuhan atas hidup kita sekarang ini sampai selama-lamanya. Inilah Injil Yesus Kristus.

Menantikan Roh Kudus 

Tanpa Roh Kudus, maka kita akan benar-benar hancur dengan kekuatan kita sendiri, maka kita tidak akan mampu hidup untuk selalu taat kepada Allah. Kita akan dikacaukan oleh dunia ini, kita akan dihancurkan dan dibawa untuk mengikuti dunia dan bukan Injil Yesus Kristus. Yesus tahu, tujuan dari semua pekerjaan-Nya di dunia. Dan Dia pada akhirnya mengutus Roh Kudus-Nya.

  • Dia telah melayani
  • Dia telah melakukan pemuridan
  • Dia mendoakan para murid
  • Dia melakukan banyak mujizat
  • Dia telah menebus para murid-Nya
  • Dia telah membuktikan bahwa dalam Dia saja ada kebangkitan dan hidup
  • Dia telah meneguhkan para murid, tentang kuasa Injil Kerajaan Allah
  • Kini, Dia memberitahukan bahwa Roh Kudus akan dicurahkan

Tujuan dari semua yang telah Yesus kerjakan adalah untuk memuliakan Allah Bapa, Yesus memberitahukan Anda dan saya hari ini. Tentang Allah yang mengasihi dan Allah yang adil, Dia yang membenci pendosa, sehingga Yesus yang telah menjadi dosa itu, dihancurkan oleh diri-Nya. Agar kita yang percaya di dalam nama Yesus diselamatkan.

Jadi sekarang, tentang penantian itu, untuk menantikan Roh Kudus dicurhakan, untuk menolong para murid melayani pelayanan pemberitaan Injil, dan membawa orang-orang semakin mengenal Yesus melalui pemuridan. Maka Roh Kuduslah yang harus bekerja, yang menanamkan Injil di dalam hati manusia, yang menyadarkan akan dosa mereka dan kebutuhan mendesak akan Kristus yang telah disalibkan dan telah bangkit dari kematian.

Janji itu, adalah Seorang Pribadi yang berkuasa, Pribadi yang mengasihi dengan kasih yang lemah lemah lembut. Kasih yang sempurna, kasih yang sejati, kasih yang benar-benar diperlukan manusia. Kasih yang ada untuk jiwa manusia, kasih yang melimpah dan tidak akan pernah berakhir. Kasih yang menolong Anda dan saya, untuk bekerja di dalam kehendak Tuhan, berjalan di jalur-Nya Tuhan dan untuk kemuliaan nama-Nya.

Sekarang, kebenaran ini, sebenar-Nya mematikan, memangkas dan menghancurkan segala keinginan kita untuk mendapatkan dunia ini. Menginginkan pemberian Tuhan, lebih dari Pribadi Tuhan itu sendiri. Marilah kita menyadari hal ini, dengan cara yang benar, marilah kita menerima kasih karunia, marilah kita mengakui bahwa kita benar-benar tersesat di luar kasih karunia.

Sekarang, kita harus bertobat dari segala keinginan kita yang itu bukan berdasarkan keinginan Allah yang ada di Alkitab. Lalu bacalah Alkitab Anda, kita harus mendisiplinkan diri untuk lebih mengerti Alkitab kita, belajarlah teologi dari sumber-sumber yang benar-benar memuliakan Allah. 

Sebab apa yang Roh Kudus beritakan, adalah apa yang Alkitab beritakan kepada kita. Untuk mengetahui berita Alkitab, kita harus membacanya dan merenungkan-Nya. Inilah kebutuhan mendesak harian kita, jiwa kita memerlukan firman Tuhan yang hidup, melalui Roh Kudus di mana kita bersekutu dengan Dia, maka firman itu benar-benar hidup di dalam kita dan dapat dilihat orang-orang yang mengenal kita, terpujilah Tuhan sampai selama-lamanya. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Kisah Para Rasul 1:1-5 Roh Kudus yang dinantikan"