Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Mazmur 27:10 Diabaikan

Diabaikan Oleh Probo Retno

Mazmur 27:10 (TB) Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.

Kata diabaikan merupakan hal yang sering kali kita dengar, bahkan mungkin kita juga pernah menjadi salah satu orang yang pernah diabaikan. Entah diabaikan keluarga, teman, atau pun orang-orang yang ada di sekitar kita. 

Diabaikan bukanlah hal yang menyenangkan, ketika diabaikan tentu kita akan merasa bahwa diri kita tertolak. Namun, pengabaian sering kali terjadi, bahkan pengabaian bisa dilakukan oleh orang-orang terdekat kita.

Daud merupakan salah satu sosok yang mengalami pengabaian. Bagaimana Isai, ayahnya, tidak memperhitungkan Daud ketika Samuel hendak memilih dan mengurapi salah satu seorang dari putra Isai untuk menjadi raja Israel (1 Samuel 16:1-13). 

Maka tidak heran jika Daud menyerukan isi hatinya “sekalipun  ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.” Daud merasakan bagaimana Tuhan selalu menerima Daud apa adanya. Dari Daud kita bisa belajar bagaimana respon positif yang dilakukan oleh Daud ketika diabaikan.

Kita juga akan melihat Yesus, bagaimana Yesus juga diabaikan, Yesus tidak dianggap, dan Yesus ditolak. Bahkan Yesus pun pernah di tolak di kampung halamannya sendiri yaitu di Nazaret (Markus 6:1-5). Orang-orang Nazaret kecewa karena mengetahui dari mana asal Tuhan Yesus, yaitu dari anak tukang kayu. 

Pengenalan kita akan Tuhan adalah hal yang penting. Ketika kita mengenal baik siapa Tuhan kita, kita hanta akan fokus pada Tuhan dan kita akan secara sadar tahu bahwa di mata Tuhan kita sangat berharga. Sehingga ketika orang lain menganggap kita tidak berharga atau ketika kita diabaikan oleh orang-orang di sekeliling kita, kita tidak akan merasa kecewa, karena kita tahu bagaiamana identitas kita di hadapan Tuhan.

Daud memiliki dasar pengenalan yang baik akan Tuhan (ay 1) sehingga ketika ayahnya, ibunya, bahkan orang-orang sekelilingnya tidak menganggap Daud, Daud tidak merasa kecewa. Daud merasakan bagaimana Tuhan selalu mau menerima Daud apa adanya. Daud memiliki respon positif ketika Daud diabaikan. Kita pun bisa belajar untuk merespon dengan positif ketika orang-orang mengabaikan kita.

Pengabaian yang kita alami bisa membuat kita mengerti bahwa hanya ada satu Pribadi yang memiliki kasih yang tulus dan yang selalu menerima kita apa adanya. Pribadi itu yaitu Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sama sekali tidak akan pernah melepaskan kita dan tidak akan pernah mengabaikan kita, bahkan Tuhan Yesus pun tidak akan pernah meninggalkan kita. Tangan-Nya akan selalu menggenggam erat tangan kita. 

Tuhan Yesus sangat memahami bagaimana kesedihan kita ketika kita diabaikan, karena Yesus pun pernah merasakan bagaimana Yesus diabaikan. Semua itu Yesus lalui supaya Yesus dapat merasakan kesedihan dan kelemahan-kelemahan kita saat ini, seperti yang tertulis dalam Ibrani 4:15 mengatakan “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”

Belajar untuk tidak mudah kecewa hanya karena seorang mengabaikan kita. Tetapi sadarilah bahwa ada satu Pribadi yang sangat mengasihi kita, yaitu Yesus. Kita juga bisa belajar untuk mengasihi dengan tulus orang-orang yang ada di sekitar kita dan tidak mengabaikan mereka, karena kita sendiri tahu bagaimana sakitnya diabaikan. 

Belajarlah seperti Yesus, sekalipun sudah diabaikan tapi Yesus tetap memilih untuk mengasihi dengan tulus dan mengampuni mereka. Kita bukan hanya belajar dari-Nya, bahwa Dialah yang memampukan kita untuk tetap hidup untuk tetap tenang dalam kasih karunia. Kita diterima karena Kristus mengasihi kita, kita dibebaskan dari dosa agar kita menjadi seseorang yang fokus kepada Yesus, fokus pada kehendak Yesus yaitu melayani jiwa-jiwa yang Yesus percayakan kepada kita untuk dilayani.

Yesus Tuhan kita, yang menjadi fokus kita, kita bertobat dari dosa untuk hidup terus dalam kasih karunia Tuhan. Kita meninggalkan dosa karena kita ingin hidup terus untuk menyenangkan Yesus dan menjadi seseorang yang menikmati Yesus, faktanya kita akan diabaikan, namun kebenaran yang melegakan bahwa kita tidak pernah ditinggalkan oleh Yesus yang telah disalibkan dan telah bangkit dari kematian. Soli Deo Gloria.

“Pengenalan yang baik akan Tuhan akan membuat kita tahu siapa identitas diri kita di hadapan Tuhan."

Posting Komentar untuk " Renungan Mazmur 27:10 Diabaikan "