Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Renungan Pengkhotbah 3:11 Segala Sesuatu yang Indah Dari Allah

Pengkhotbah 3:11 (TB) Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Kita ada di dalam dunia yang telah jatuh ke dalam lubang penderitaan karena dosa. Kita hidup di dalamnya dan mencari segala sesuatu yang menurut kita benar dan indah di dalam waktu yang sangat terbatas. Kita merasa bahwa betapa manusia memiliki hikmat dan dapat mengatur kehidupannya bahkan memperoleh kekekalan di dalam dirinya berdasarkan yang dia inginkan.

Keindahan yang kita inginkan berdasarkan pemikiran kita pada dasarnya sangatlah miskin, kita menginginkan waktu kitalah yang terjadi di dalam dunia ini. Kita ingin mengatur yang menciptakan kita, kita ingin selalu hidup sebagai yang paling utama, terutama untuk mendapatkan yang kita inginkan. 

Pada dasarnya, penderitaan manusia terjadi karena ini, karena kita ingin mengatur waktu sesuai dengan yang kita inginkan. Apa yang kita kerjakan berdasarkan keinginan kita, waktunya kita seringkali bukan hanya merugikan diri kita sendiri. Ini seringkali merugikan orang banyak. 

Ketika saya merenungkan apa yang Pengkhotbah beritakan, saya melihat betapa manusia itu lemah. Manusia itu tidak berdaya, meskipun seringkali ia terlihat begitu hebat, begitu bernilai, dan begitu bermakna. Tidak ada makna di dalam diri manusia, ketika manusia terpisah dari Allah yang hidup. Ketika manusia hidup berdasarkan apa yang ia inginkan, ketika manusia semakin mencintai dosa dan memisahkan dirinya dari Allah.

Kekekalan hanya ada di dalam Allah yang telah menciptakan kita, inilah fakta dari kehidupan ini. Kekekalan tidak ada di dalam perbuatan baik manusia, tidak juga di dalam segala hal yang manusia perjuangkan. Kekekalan hadir ketika manusia hidup dalam kasih Allah yang mengubahkan dan kasih itu dinyatakan melalui Pribadi-Nya sendiri yang telah menjadi manusia.

Pekerjaan Allah yang tidak terselami

Allah yang kekal, tidak menciptakan sesuatu untuk kefanaan, Ia yang kekal menciptakan untuk menjadi kekal. Sebab firman-Nya kekal, diri-Nya kekal dan kasih-Nya kekal. Oleh karena itu segala sesuatu yang Allah ciptakan untuk kekekalan, untuk hidup bersama-Nya di dalam Dia dan bersekutu dengan Dia.

Pekerjaan Allah yang tidak terselami itu adalah Injil Yesus Kristus, Kabar Baik itu dikerjakan oleh Yesus Kristus kehidupan-Nya, kematian-Nya dan kebangkitan-Nya. Semua ini sempurna dikerjakan di dalam Dia dan oleh Dia saja. Apa yang Allah kerjakan, yang tidak terselami itu merupakan karya salib Yesus yang bagi orang-orang yang akan binasa. Adalah kebodohan.

Ketika manusia jatuh ke dalam dosa, kekekalan yang ada di dalam diri manusia adalah kematian ke dua, kematian yang memisahkan manusia dari Allah, dari kemuliaan-Nya yang kekal. Manusia tidak memiliki kebenaran. Namun, apa yang Allah kerjakan berdasarkan waktu-Nya, Dia menyatatakan Injil Kristus, menyatakan kasih Kristus, memberitakan Rahmat Allah yang kekal berdasarkan salib Yesus Kristus. 

Inilah pekerjaan Allah yang tidak terselami itu, yaitu Injil. Bukan didasarkan pada apa yang manusia kerjakan. Melainkan didasarkan pada apa yang Yesus Kristus telah kerjakan. Sehingga setiap kali manusia dengan lesu karena kematian dosa, datang kepada Yesus mendapatkan kehidupan kekal, mendapatkan kehidupan yang baru, mendapatkan kekekalan yang menghidupkan. Di dalam Yesus kita menjadi anak Allah dan bukan lagi musuh Allah yang dimurkai.

Kehidupan yang baru inilah kehidupan yang membenci dosa, tidak lagi mengasihi dosa melainkan benar-benar muak terhadap dosa. Inilah saat-saat paling indah dalam kehidupan ini, saat saya menyadari bahwa Allah telah menjadi Bapa saya dan saya menjadi musuh setan. Saya bukan lagi alat di tangan manipulasi sih jahat. Melainkan alat Tuhan, untuk memberitakan kasih-Nya yang tidak terselami. Memberitakan hikmati sempurna dari firman Tuhan, memberitakan karya salib, yang adalah Injil kekuatan Allah yang menyelamatkan manusia, menjadikan manusia baru yang dikasihi dan terus hidup dalam pembaharuan. 

Keindahan itu adalah Kristus sendiri, inilah yang kita kejar, waktu-waktu yang sangat indah ketika mendapatkan secara nyata Pribadi Yesus Sang Injil. Ketika kita dimenangkan atas dosa, ketika kita dimampukan untuk melakukan apa yang menjadi keinginan Allah atas kehidupan kita, hidup kita untuk Allah dan bagi kemuliaan-Nya saja. Terpujilah Tuhan Yesus Kristus sampai selama-lamanya. Amin.

Posting Komentar untuk "Renungan Pengkhotbah 3:11 Segala Sesuatu yang Indah Dari Allah"