Renungan 2 Korintus 7:1 Marilah Kita Menyucikan Diri Kita

Renungan Saat Teduh 09 Oktober 2023

2 Korintus 7:1 (TB) Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.

Kita telah hidup di dalam janji keselamatan Allah dan menerima keselamatan itu melalui Yesus Kristus yang telah dengan sempurna hidup benar. Ketika kita percaya kepada Yesus dan bertobat  dari segala dosa kita, kita hidup dalam kebenaran-Nya yang membenarkan kita. Yesuslah janji Allah yang membawa kita pada kenyataan dari kehidupan baru, kehidupan yang tidak lagi menerima kematian ke dua.

Penantian akan hidup yang akan datang merupakan perjalanan yang sulit, di dalam perjalanan ini, Paulus mengingatkan kita, untuk menyucikan diri kita dari segala kecemaran dunia ini. Kita perlu selalu mengingat, bahwa kita sekarang ini, bukan lagi anak kejahatan yang diperbudak. Melainkan anak Allah yang dimerdekakan dan dalam kemerdekaan itulah sekarang kita memiliki kuasa untuk memilih hidup dalam kekudusan. Untuk tidak lagi hidup dalam motivasi yang salah berdasarkan keinginan diri sendiri.

Sebab kita ini adalah anak Allah, di dalam Kristus kita tahu bahwa Dia menyertai kita melalui kehadiran Roh Kudus. 

“Aku akan tinggal di tengah-tengah mereka,

dan hidup bersama-sama mereka.

Aku akan menjadi Allah mereka,

dan mereka akan menjadi umat-Ku. 

Sebab itu,

tinggalkanlah orang-orang yang tidak mengenal Allah itu,

dan pisahkanlah dirimu dari mereka.

Janganlah berhubungan sama sekali dengan yang najis,

maka Aku akan menerima kamu. 

Aku akan menjadi Bapamu,

dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku,

demikianlah kata Tuhan Yang Mahakuasa.” (2 Kor. 16-18)

Kita perlu bersungguh-sungguh untuk selalu membaca Alkitab kita dan berdoa, kita mengejar yang namanya kekudusan, baik itu di dalam hati kita dan perbuatan kita dimotivasi oleh kasih yang melimpah-limpah berasal dari Yesus Kristus. 

Karena di mana ada kasih Yesus, disitu ada perubahan hidup, ada kemerdekaan, ada hati yang ingin terus diubahkan melalui kuasa Injil. Untuk menjadi seseorang yang “sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan, dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada padamu dengan berlimpah-limpah, kamu akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalanmu akan Yesus Kristus, Tuhan kita.” (2 Pet. 1:5-8).

Doa; Hanya kuasa Injil yang dapat mengubahkan hidup kami, untuk dengan kebencian yang dalam terhadap dosa. Sehingga kami dimampukan untuk bersungguh-sungguh mengejar hidup yang saleh, hidup yang menyenangkan-Mu dan dapat melayani-Mu dalam sukacita yang melimpah karena kami sadar Engkau hadir dalam setiap langkah hidup kami. Di dalam nama Yesus, Amin.