Renungan Galatia 1:10 Adakah Kucari Kesukaan Manusia Atau Kesukaan Allah?

Renungan Saat Teduh 17 Oktober 2023

Galatia 1:10 (TB) Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.

Kita memiliki kecenderungan untuk mendapatkan validasi dari orang lain, kita berusaha agar orang-orang melihat apa yang kita kerjakan. Sehingga kita mendapatkan pujian, kita ingin mencari kesukaan manusia agar kita semakin disukai. Dan tidak jarang, kita melakukan apa yang orang ingin kita lakukan agar kita diakui sebagai seseorang yang berhasil dalam segala bidang yang sedang kita kerjakan.

Dalam dunia pelayan, tidak jarang terjadi hal yang demikian, saya seringkali menemukan diri saya sangat ingin mendapatkan validasi dari luar atas apa yang telah saya kerjakan. Kita diingatkan esensi dari semua hal yang kita kerjakan adalah kemajuan Injil yang sejati, Injil yang memberitakan Kristus dan kemuliaan bagi Allah dan bukan kemuliaan diri kita sendiri.

Paulus dengan sangat tegas mengatakan, bahwa Dia tidak mencari kesukaan manusia, melainkan hal yang menjadi fokusnya adalah bagaimana Injil yang sejati dapat diberitakan. Dan dapat hidup dalam diri setiap orang yang percaya pada pekerjaan Allah melalui Yesus Kristus yang telah hidup sempurna, mati disalibkan dan telah bangkit dari kematian menjadi sumber pengharapan setiap kita orang-orang percaya.

Jadi sekarang saudaraku, marilah kita terus sadar akan kecenderungan kita  yang salah ini. Yaitu haus akan pujian, kita perlu bertobat dari segala keinginan jahat hati kita agar hidup kita dipulihkan dan berpusat pada Yesus. Inilah yang harus kita renungkan yaitu, “yang hidup bukan lagi saya, melainkan Kristus yang hidup di dalam saya. Sedangkan hidup yang sekarang saya miliki dalam tubuh saya ini adalah hasil iman saya kepada Anak Allah, yang mengasihi saya dan memberikan diri-Nya sendiri bagi saya.” (Gal. 2:20 FAYH) 

Bukan lagi tentang Anda dan saya, kita harus melihat bahwa hidup kita sekarang ketika kita percaya kepada Yesus. Artinya kita menyerahkan hidup kita untuk dipimpin oleh Roh Kristus dan hidup untuk memberitakan keselamatan yang ada di dalam Kristus. Agar kita memperoleh pengetahuan yang benar akan keselamatan dan bersukacita di dalam keselamatan dan inilah kepuasan bukan berdasarkan validasi orang lain, melainkan berdasarkan perkenanan Allah kepada kita melalui Yesus yang kita percaya.

Doa: Bersyukur untuk peringatan yang Engkau berikan melalui rasul Paulus, di mana kami tidak lagi harus mencari validasi manusia. Melainkan kami mencari perkenanan-Mu melalui Tuhan kami Yesus Kristus. Mampukan kami untuk terus hidup terpusat pada Injil dan bukan diri kami sendiri dan hidup kami terus diubahkan semakin mengenal Engkau dan melayani-Mu apa pun bidang kehidupan kami. Di dalam nama Yesus, Amin.