Renungan Galatia 1:6-7 Hanya Ada Orang Yang Mengacaukan Kamu

Renungan Saat Teduh 15 Oktober 2023

Galatia 1:6-7 (TB) Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus.

Kekristenan kita begitu gampang beralih dari kasih karunia dan melakukan segala sesuatu berdasarkan kekuatan sendiri untuk mencapai perkenanan Allah. Kita berharap, jika kita melakukan lebih banyak dan lebih baik berdasarkan budaya yang ada di sekitar kita, maka Allah akan lebih berkenan kepada kita. Begitu gampang kita hidup beralih dari kuasa Injil dan hidup berdasarkan kuasa kita sendiri.

Inilah yang harus benar-benar ada pada kita, yaitu pengertian yang benar akan Injil Yesus Kristus sehingga ketika injil yang palsu diberitakan kepada kita, kita tahu dengan pasti. Bahwa itu  bukan Injil yang berasal dari Kristus, Injil yang sejati adalah “Injil yang kuberitakan itu bukanlah injil manusia. Karena aku bukan menerimanya dari manusia, dan bukan manusia yang mengajarkannya kepadaku, tetapi aku menerimanya oleh penyataan Yesus Kristus.” (Gal. 1:11-13)

Bahwa kita harus benar-benar mengerti kebenaran ini, kita diselamatkan bukan berdasarkan apa yang kita kerjakan. Melainkan berdasarkan pekerjaan Kristus, inilah Injil. Dan pekerjaan itu dibukakan kepada kita melalui kuasa Roh Kudus, sehingga kita mengerti bahwa bukan berdasarkan diri kita, kita dapat kebenaran Injil, melainkan karena Roh Kudus.

Jadi sekarang ketika kita ada di dalam Kristus, Roh Kudus ada di dalam kita, kita terus dapat mengerti mana Injil yang sejati dan injil yang palsu. Injil yang palsu selalu berpusat pada perbuatan manusia dan bukan pada perbuatan Kristus, pada hukum dan bukan pada Kristus yang disalibkan. Injil sejati adalah ini "Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?" (Gal. 3:1) Berpusat pada apa yang Kristus telah kerjakan, selama Ia hidup dan juga kematian-Nya di atas kayu salib, untuk melepaskan kita dari dosa sehingga murka Allah atas dosa tidak ditimpakan kepada kita yang percaya kepada Kristus.

Doa: Bapa yang sangat baik, tolonglah kami untuk dapat terus mengetahui Injil yang sejati, biarlah Injil itu meresap di dalam hati dan pikiran kami. Bawalah kami ke dalam kehidupan yang penuh dengan kebenaran Injil yang terus membebaskan kami, melayakkan kami dan membawa kami ke dalam pengertian yang utuh akan Injil, sehingga kami tidak mudah disesatkan dan nama Allah saja dimuliakan. Di dalam nama Yesus, Amin.